rajabacklink

Tantangan dan Harapan: Apakah Janji Prabowo Memperkuat KPK Bisa Terealisasi?

13 Feb 2024  |  334xDitulis oleh : Zona
Tantangan dan Harapan: Apakah Janji Prabowo Memperkuat KPK Bisa Terealisasi?

Isu penindakan tindak pidana korupsi menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat calon presiden yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa, 12 Desember 2023. Penyelesaian Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset, revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, dan peningkatan kapasitas lembaga pengawas menjadi beberapa program yang dijanjikan oleh ketiga calon presiden.

Prabowo Subianto, calon Presiden Nomor Urut 2, juga setuju bahwa KPK perlu diperkuat. Tidak hanya KPK, namun kepolisian, kejaksaan, dan lembaga pengawas lainnya, seperti BPK, BPKP, dan inspektorat di seluruh instansi pemerintah, juga perlu diperkuat untuk mencegah korupsi.

Perlu kita mengingat kembali, bagaimana sampai Firli Bahuri ditangkap saat masih menjadi Ketua KPK. Pada November 2023, Dewas KPK telah memeriksa sekira 30 orang saksi dalam perkara pelanggaran etik dugaan pemerasan hingga pertemuan Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

KPK telah menangkap tersangka kasus korupsi Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada bulan Oktober 2023. Sebagaimana yang telah diketahui, mantan mentan ini telah dijadikan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan dengan memaksa pemberian imbalan untuk proses lelang jabatan, termasuk dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementan, yang juga melibatkan penerimaan gratifikasi. Dalam penanganan kasus SYL inilah, Firli melakukan permainan.

Meskipun FIRLI Bahuri sudah ditetapkan sebagai tersangka namun pada kenyataannya sampai saat ini dia belum ditahan oleh kepolisian. Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari berkomentar bahwa hal ini terjadi karena kejahatan korupsi bukan sebagai kejahatan perorangan melainkan melibatkan banyak pihak (dilansir dari mediaindonesia.com 03/02/24).

Sementara itu medcom.id pada 08/02 melansir berita yang mengungkapkan bahwa  Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak agar Bareskrim Polri segera melakukan supervisi kelengkapan berkas perkara kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh Firli Bahuri. Supervisi ini dianggap perlu dilaksanakan untuk menghindari konflik kepentingan. Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti ICW – Kurnia Ramadhana dalam menyikapi berkas perkara Firli. Dokumen tersebut kembali dinyatakan tidak lengkap oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Sebab, ada potensi konflik kepentingan jika melihat relasi antara Kapolda Metro Jaya, Karyoto, dengan Firli sendiri," kata Kurnia melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis, 08/02/2024.

Masih dikutip dari medcom.id disebut bahwa Kurnia mengatakan Irjen Karyoto sebelumnya merupakan bawahan Firli saat menduduki jabatan sebagai Deputi Penindakan KPK. Di luar itu, secara kepangkatan di kepolisian, Karyoto pun masih berada di bawah Firli.  

Novel Baswedan, mantan Ketua KPK dalam beberapa kesempatan, termasuk wawancara dengan Metro TV menyampaikan bahwa Firli Bahuri sejak masih menjabat sebagai Deputi Penindakan sudah  bermasalah dan arogan. Dalam kesempatan lain, Novel mengatakan bahwa Firli juga disinyalir memiliki harta yang sangat banyak yang tidak dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Kurang lebih ada 10 video yang memuat pembahasan terkait Firli Bahuri di podcast Novel Baswedan di kanal YouTube @NovelBaswedanOfficial. Sejarah yang mengisahkan bagaimana upaya melemahkan KPK juga bisa disimak di sini. Tentunya bisa ditebak dengan mudah bukan, pada masa pemerintahan siapa KPK yang dulunya sakti dilemahkan? Ya, pada masa pemerintahan Presiden Jokowi!

UU KPK yang baru memuat 26 poin yang melemahkan KPK. Di antaranya adalah: pelemahan independensi KPK karena diletakkan sebagai lembaga negara di rumpun eksekutif, bagian yang mengatur bahwa Pimpinan KPK adalah penanggung jawab tertinggi dihapus, pemangkasan kewenangan penyadapan, dan Operasi Tangkap Tangan menjadi lebih sulit dilakukan karena lebih rumitnya pengajuan penyadapan & aturan lain.

Lalu, jika misalnya tongkat estafet kepemimpinan negara ini berpindah kepada Prabowo-Gibran, akankah KPK dikembalikan marwahnya menjadi bersih seperti sedia kala mengingat ada Jokowi di belakang keduanya? Percayakah kepada janji kampanye Prabowo yang menyatakan akan memperkuat KPK selama masih ada Jokowi di belakangnya?

Berita Terkait
Baca Juga:
Cara Naik Halaman

Tingkatkan Ranking Google Secara Organik dengan Cara Ini

Tips      

9 Mei 2025 | 7


Jika Anda memiliki website atau blog dan ingin menarik lebih banyak pengunjung, salah satu tujuan utama Anda adalah untuk naik peringkat halaman pertama di hasil pencarian Google. Mengapa ...

Instagram

Dari Nol ke Viral! Begini Cara Meningkatkan Like & Komentar Instagram dengan Mudah

Tips      

28 Maret 2025 | 34


Media sosial, khususnya Instagram, telah menjadi platform yang sangat penting bagi banyak individu dan bisnis untuk membangun merek dan berinteraksi dengan audiens. Namun, satu tantangan ...

Belajar Content Marketing dengan Mudah

Belajar Content Marketing dengan Mudah

Tips      

26 Jun 2024 | 170


Belajar Content Marketing merupakan langkah penting dalam memahami strategi pemasaran digital. Dalam era digital ini, Content Marketing menjadi aspek yang sangat relevan dalam membangun ...

10 Alasan Kenapa Jasa Influencer Campaign Efektif Meningkatkan Penjualan

10 Alasan Kenapa Jasa Influencer Campaign Efektif Meningkatkan Penjualan

Tips      

24 Apr 2025 | 20


Di era digital saat ini, pemasaran melalui jasa influencer campaign semakin menjadi pilihan utama bagi banyak brand. Kampanye influencer mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan ...

pesanten Al Masoem Bandung

Pentingnya Pembinaan Karakter dalam Program Tahfidz Quran di SMA Al Masoem

Pendidikan      

10 Sep 2024 | 214


SMA Al Masoem, sebuah Boarding School tingkat SMA yang terletak di Bandung, memberikan perhatian yang serius terhadap pembinaan karakter dalam program Tahfidz Quran. Sebagai salah satu ...

Sistem Penilaian SIMAK UI: Sumber Informasi Terpercaya untuk Update Terkini

Sistem Penilaian SIMAK UI: Sumber Informasi Terpercaya untuk Update Terkini

Pendidikan      

13 Apr 2025 | 20


Sistem Penilaian SIMAK UI merupakan salah satu inovasi penting di Universitas Indonesia (UI) yang dirancang untuk meningkatkan proses penilaian dan pengelolaan akademik. SIMAK UI, yang ...